Sabtu, 15 September 2018

Setidaknya

Setidaknya sekarang lega.

Tidak perlu lagi ada rasa menduga-duga.

Tembok itu ternyata memang ada.

Aku kira hanya imajinasi saja.



Suara mereka masih dingat.

Tapi kabut semakin pekat.

Jadi buat apa juga untuk diingat?

Hanya akan membuat tersesat.



Setidaknya sekarang tahu.

Bukan itu.

Pertanyaan sudah terjawab, syukurku.

Lupakan, caraku.



Obrolan kita masih terngiang.

Perlahan akan menghilang.

Karena bukan hal yang penting.

Tidak akan ada lagi sharing.



Setidaknya sekarang mengerti.

Aku salah mengartikan selama ini.

Makan dan minum tidak berhati.

 Akunya yang ada hati.