Semenjak tahun lalu, saya mulai berlatih merantau. Ini latihan pertama dan terakhir sebelum benar-benar merantau. Tahun lalu, latihannya, merantau di Surabaya dan Malang yang ditotal hampir 60 hari lamanya. Terakhir kali meninggalkan rumah yang cukup lama, pada saat KKN di Martapura, dan itu cuma 30 hari. Setengahnya.
Hari ini, sudah lebih dari 7 bulan merantau karena pekerjaan yang mengharuskan untuk itu.
Dan hingga hari ini juga, tidak pernah menanyakan apa kabar orang tua secara langsung. Tidak pernah "apa kabar, ma? Sehat?". Begitu juga dengan ayah.
Durhakakah saya?
Bagi mereka yang rutin menanyakan yang demikian, mungkin menganggap saya sombong dengan orang tua.
Tapi itu cara saya. Agar usaha kemandirian ini tidak dirusak karena perasaan yang rindu dengan suasana rumah, rindu dengan orang tua.
Tidak ingin merasakan itu.
Kini, di paragraf ini, saya menjadi homesick. Kampret, postingan ini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika ada yang perlu dikomentari, komentarin aja. :)