Apakah untuk bersama harus memiliki kesamaan?
Perjalanan 4 hari yang baru saja dilalui, semoga bisa menjawab.
Dari empat orang yang berbeda-beda. Bahkan satu orang diantara itu ada yang belum pernah kenal dengan yang lain, untuk bertemu pun belum pernah. Dipertemukan hanya karena ada kesamaan. Sama-sama menginginkan liburan.
Apakah harus sesimple itu untuk bersama?
Kalau saya yang jawab, harus sesimple itu.
Karena memiliki kesamaan, maka bisa bersama.
Bahkan seharusnya, mungkin, tidak ada tuh istilahnya "perbedaan bisa membuat kita menyatu".
Padahal Indonesia ada karena banyak perbedaan?
Kenapa tidak dibalik saja, Indonesia ada karena banyaknya persamaan?
Persamaan untuk saling mendukung membuat negara. Persamaan untuk membangun negara. Persamaan untuk membuat negara ini lebih baik lagi.
Kayanya terlalu luas bahasan soal Indonesia.
Bagaimana dengan hubungan antar lawan jenis?
Haha, malah bahas ini.
Pembahasan yang mungkin tidak akan muncul jika tidak melakukan liburan bersama ini.
Liburan bersama ini bisa dikatakan liburan dengan persiapan yang terbatas.
Kepikiran melakukan liburan bersama sebulan sebelum keberangkatan. Kepastikan berangkat atau tidaknya, seminggu setelahnya. Kemudian selama tiga minggu berikutnya yang dibahas tentang akomodasi dan semacamnya, di tengah kesibukan masing-masing. Saking sibuknya, ada satu orang yang tidak pernah kumpul bareng buat membahas perjalanan ini, hanya selalu menerima kesimpulan via group whatsapp. Pas hari keberangkatan, barulah ketemu secara utuh, berempat.
Liburan bisa begitu, kenapa hubungan tidak bisa?
Modalnya, sama-sama ingin liburan. Cukup itu dan bisa terlaksana. Ya, dalam perjalanannya, memang pastilah ada kendala-kendalanya. Wajar ada dan harus ada untuk membuat perjalanan liburan lebih menarik ketika diceritakan kembali.
Mestinya, cukup sama-sama ingin bersama, maka akan terjadi kebersamaan. Apakah nantinya akan ada kendala-kendala? Pasti. Dan harus dilalui karena kembali lagi ke main pointnya, ingin bersama.
Untuk bersama, jelaslah ada yang dikorbankan. Seperti liburan ini. Yang paling terlihat, tentang materi. Tidak murah, liburan disaat peak season seperti libur natalan. Tapi apa yang dilakukan? Ya dikorbankan saja, karena keinginan untuk liburan lebih besar lagi.
Ada perlunya untuk direnungkan kembali, harusnya lebih mementingkan perbedaan yang jelas selalu dipunyai setiap orang atau mementingkan persamaan yang walaupun itu sangat kecil?
Menyatukan empat orang yang memiliki perbedaan karakter masing-masing, bisa disatukan karena hanya karena satu persamaan, sama-sama ingin liburan.
Sesulit itukah, menyatukan dua orang yang memiliki perbedaan pendapat tetapi sebenarnya, mungkin, kedua orang itu mempunyai keinginan untuk bersama?