Sabtu, 01 November 2014

Pondasi

Satu kata untuk hari ini. Malu.

25 oktober lalu, ada 12 orang yang hadir di kopi darat (kopdar) pertama @KAR_Banjarmasin. Inti pembahasan di hari itu, terfokus tentang pengenalan orang-orang yang bergabung, tujuan adanya @KAR_Banjarmasin  dan cara-cara bagaimana bisa memperkenalkan @KAR_Banjarmasin ini sebagai komunitas positif di Banjarmasin. Impian-impian aksi dan acara yang hendak dilaksanakan juga kita khayalkan bersama-sama. singkat kata, 12 orang yang hadir di hari itu, sepakat menjadikan hari ini sebagai kopdar kedua.

Namun, harapan di kopdar kedua semakin banyak yang hadir, hanyalah sebuah harapan yang tidak terwujud. Kenyataannya, hanya sepertiga dari di kopdar pertama. Cuma 4 orang.

Sebenarnya, saya pribadi tidak mempermasalahkan dengan hanya 4 orang yang hadir. Saya juga tidak mempermasalahan dengan alasan-alasan yang tidak hadir. Ada yang beralasan, ada acara organisasi. Oke, gapapa. Ada yang beralasan, mau beristirahat karena hari senin ada UTS, oke gapapa. Ada yang beralasan mau pulang kampung oke gapapa. Semua gapapa, meskipun pas di kopdar pertama mereka-mereka yang tidak bisa hadir, telah sepakat tentang hari ini. Gapapa.

Lalu apa yang membuat saya berkeingian nge-posting tentang hal ini?

Seperti di kopdar pertama, kita janjian berkumpul pukul 16.00. Karena kita tinggal di Indonesia dan orang-orang yang hadir di kopdar adalah juga orang Indonesia, maka kita maklumi saja dengan istilah "jam karet". Dan tentu, berbagai alasan pun tercipta. Kembali, gapapa. Hari ini, saya sudah berada di tempat kopdar di pukul 16.00. 5 menit, belum yang datang. 10 menit, belum. 20 menit, juga belum. 30 menit, masih belum. Baru, 40 menit setelah saya berada di tempat kopdar datang satu per satu. Gapapa.

2 orang merupakan orang yang hadir di kopdar pertama. Mereka mahasiswa baru. 1 orang merupakan orang yang tidak bisa hadir di kopdar pertama. Dia adalah ibu muda. Terlihat dari anak yang dibawa beliau yang masih berusia (kira-kira) 2tahunan. Sampai di sini sebenarnya tidak ada hal yang membuat saya malu. Hingga satu ketika saya menanyakan kepada ibu muda ini, "dari mana?". Dan beliau pun menjawab "dari Tambang Ulang". Mungkin pembaca postingan ini tidak tahu di mana Tambang Ulang. Yang jelas, Tambang Ulang bukan bagian dari Kota Banjarmasin. Tambang Ulang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tanah Laut. Tidak tahu jarak pastinya, namun waktu yang perlu ditempuh dari Tambang Ulang ke Banjarmasin sekitar 1 hingga 1 setenggah jam. Cukup jauh. Cukup perjuangan. Demi bisa hadir di kopdar keduanya @KAR_Banjarmasin. 

Apakah Anda sampai di sini sudah dapat mengambil kesimpulan kenapa saya memberikan kalimat pertama di postingan ini: "Satu kata untuk hari ini. Malu"?

Kalau sudah, ya syukurlah. Berarti kisah yang saya ceritakan bisa dicerna dengan baik.

Kalau belum, mari dicerna lagi perlahan-lahan.


Saya dan kedua teman saya, bingung apa yang perlu dibahas di kopdar hari ini. Ini karena hanya tiga orang yang di kopdar pertama hadir. Terlebih lagi, "orang-orang yang cukup vokal di kopdar pertama" tidak hadir di hari ini. Dan lagi, gapapa.

Diskusi kita hanya seputar tentang orang-orang yang hadir di kopdar pertama namun di kopdar kedua ini tidak hadir. Singkat kata, kami memaklumi. Gapapa. Dan sebelum bubar, saya berucap "yang penting adalah pondasinya".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika ada yang perlu dikomentari, komentarin aja. :)