Banjarmasin, ibukota Kalimantan Selatan kini sudah menjelma menjadi
kota metropolitan, ditandai dengan peningkatan populasi yang tiap tahun
kian melonjak, juga pembangunan sarana-sarana pendukung aktifitas publik
semakin digalakkan.
Dengan segudang kemajuan yang ditorehkan Banjarmasin, rupanya belum
mampu memuaskan seluruh masyarakat kotanya sendiri. Kepengapan, polusi
udara, macet dan sumpek, ala kebanyakkan kota metropolitan di Indonesia
mereka rasa kan, kian hari kian mengganggu. Ditambah dengan proyek Fly
Over Gatot Subroto, semakin memperkeruh keadaan Banjarmasin.
Kota yang tidak lebih besar dari wilayah Jakarta Barat ini juga dirasa
tidak ramah untuk pesepeda dan pejalan kaki, golongan “green” ini
terkesan dianak tirikan, mereka seperti tidak dianggap dan juga tidak
mendapat perhatian lebih dari pemerintah kota. Terbukti dengan tidak
adanya sarana pelengkap untuk pesepeda di Banjarmasin, seperti parkir
sepeda yang aman. Untuk pejalan kaki, nasib mereka lebih buruk lagi,
trotoar-trotoar di Banjarmasin seperti “ogah” dilintasi oleh kaum satu
ini, lintasan dengkulers ini rusak dimana-mana, pun ada yang bagus
jumlahnya sedikit, itu juga kadang dipakai untuk lapak pedagang kaki
lima (PKL), belum lagi pengendara kendaraan bermotor yang egois, memakan
lintasan kaum dengkulers.
Sepengetahuan penulis, penggunaan sepeda pada masyarakat Banjarmasin
sedang menjadi trend belakangan ini, walau tidak sporadis, sepeda
menjadi salah satu pilihan alternatif masyarakat Banjarmasin untuk
berpergian. Namun ini belum juga menyadarkan Pemkot untuk memberikan
fasilitas yang laik untuk pesepeda, jalur khusus sepeda contohnya.
Mungkin Pemkot sudah merasa puas dengan digelarnya car free day (CFD)
tiap akhir pekan di Siring, padahal dengan memberlakukan CFD ini Pemkot
malah terkesan tidak serius, karena hanya satu lajur saja yang digunakan
masyarakat kota Banjarmasin untuk berolahraga, lajur sebelahnya tetap
digunakan untuk lalu lalang kendaraan bermotor.
Padahal andaikan, Pemkot serius mengatasi kemacetan di Banjarmasin, tak
perlu membangun Fly Over, cukup sediakan jalur khusus sepeda beserta
fasilitas penunjangnya, niscaya semakin banyak masyarakat tertarik untuk
melakukan aktifitas sehari-hari menggunakan sepeda, bukan lagi
kendaraan bermotor. Ini hanya salah satu solusi untuk meredam kemacetan
di Banjarmasin yang semakin parah.
Tapi yaaa itu tadi, andaikan serius..
Pertumbuhan kendaraan bermotor di Banjarmasin sendiri sudah membawa
dampak yang sangat signifikan, mereka “penyumbang” ketidak-teraturan dan
juga sedikit banyak melunturkan ke-estetika-an kota yang berjuluk Kota
Bungas ini. Mestinya kaum “green” mendapat porsi perhatian khusus Pemkot
Banjarmasin, merekalah pahlawan lingkungan sesungguhnya.
Banjarmasin oh Banjarmasin, kemodernan mu membuat kami kian ripuh…
Hasil copy paste dari sini. Tenang, sudah minta izin kok. :)
Assalamualaikum Wr. Wb
BalasHapusNama saya Aditya Aulia saya mengalami trauma keuangan karena saya ditipu dan ditipu oleh banyak perusahaan pinjaman online dan saya pikir tidak ada yang baik bisa keluar dari transaksi online tapi semua keraguan saya segera dibawa untuk beristirahat saat teman saya mengenalkan saya. untuk Ibu pada awalnya saya pikir itu masih akan menjadi permainan bore yang sama saya harus memaksa diri untuk mengikuti semua proses karena mereka sampai pada kejutan terbesar saya setelah memenuhi semua persyaratan karena permintaan oleh proses saya bisa mendapatkan pinjaman sebesar 350jt di rekening Bank Central Asia (BCA) saya saat saya waspada di telepon saya, saya tidak pernah mempercayainya, agaknya saya bergegas ke Bank untuk memastikan bahwa memang benar ibu kontak sekarang mengalami terobosan pemanasan jantung dalam kehidupan finansial Anda melalui apakah itu BBM INVITE-nya: {D8980E0B} atau apakah kamu ingin mengkonfirmasi dari saya? Anda bisa menghubungi saya melalui surat saya {aditya.aulia139@gmail.com} dan juga Anda bisa menghubungi perusahaan CREDIT UNION DAYA LESTARI via {mail:iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com}
WhatsApp Only::::{+33753893351}
Email:::::::{{aditya.aulia139@gmail.com}}
{{iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com}}